CF Ilham Hati (Salam Cinta Ilahi)
Teman Sejati Yang Sering Memahami Dan Membuat Aku Selesa Meluahkan Segala Perasaan Adalah Luahan Inspirasiku...
Saturday, June 2, 2012
Tuesday, May 22, 2012
Peliharalah Allah nesaya Allah Memelihara Kita
Dari Ibn Abbas r.a. katanya: “Suatu hari aku berada di belakang Nabi
s.a.w., Baginda telah bersabda: “Wahai budak, sesungguhnya aku mengajar
kamu beberapa kalimah. Peliharalah Allah SWT (dengan mentaati
perintah-Nya dan meninggalkan tegahan-Nya) nescaya Allah SWT
memeliharamu. Peliharalah Allah nescaya
engkau akan dapati (apa yang engkau cita-citakan) berada di hadapanmu,
kalau engkau meminta. Pintalah kepada Allah. Jika engkau memohon
pertolongan, pohonlah pertolongan kepada Allah SWT. Ketahuilah
seandainya mereka bersatu untuk mendatangkan mudharat kepadamu, mereka
tidak juga dapat melakukannya melainkan apa yang telah ditulis oleh
Allah SWT untukmu. Qalam telah pun terangkat dan kitab telah pun kering
tulisannya (sesuatu atau perancangan manusia telah termaktub di Luh
Mahfuz)”. Riwayat Imam al-Tirmizi, katanya hadith ini Hasan Sahih.
Mengikut riwayat yang lain daripada al-Tirmizi, “Peliharalah Allah
nescaya Allah akan selalu berada bersamamu. Hendaklah engkau kenal Allah
semasa senang, nescaya Allah akan kenal engkau semasa susah. Ketahuilah
sesuatu yang ditakdir tidak menimpa engkau, tidak akan berlaku ke atas
engkau. Sebaliknya sesuatu yang telah ditentukan oleh takdir menimpa,
engkau tidak akan terlepas daripadanya. Ketahuilah sesungguhnya kejayaan
itu bersama (memerlukan) kesabaran. Kelapangan itu bersama dugaan dan
kesusahan itu bersama kesenangan.”
(H.R. al-Bukhari dan al-Tirmizi)
(H.R. al-Bukhari dan al-Tirmizi)
Perasaan
Aku mampu memahami jiwa2 insan yang sedang merasakan suatu keanehan perasaan, lalu ku gubah ia menjadi sebuah puisi indah, tetapi ketika aku yang merasainya, aku tidak bisa menghuraikan perasaan2 yg sedang aku rasakan, sangat sukar untuk ku terjemahkannya dan aku hanya mampu cuba berlagak tenang menghadapinya, menyembunyikan segala gemuruh hati yang di rasai...
Monday, May 21, 2012
Seorang Gadis Itu
Seorang gadis itu..
yang lembut fitrah tercipta,
halus kulit,manis tuturnya,
lentur hati,telus wajahnya,
setelus rasa membisik di jiwa,
di matanya cahaya,
dalamnya ada air sehangat cinta,
sejernih suka,sedalam duka,
ceritera hidupnya.
Seorang gadis itu..
hatinya penuh manja,
penuh cinta,
sayang semuanya,
cinta untuk diberi,
cinta untuk dirasai,
namun manjanya bukan untuk semua,
bukan lemah atau kelemahan dunia,
ia bisa kuat, bisa jadi tabah,
bisa ampuh menyokong pahlawan-pahlawan dunia,
begitu unik tercipta,
lembutnya bukan lemah,
tabahnya tak perlu pada jasad yang gagah,
buat Adam dialah Hawa,
tetap disini, dari indahnya jannah,
hatta ke medan dunia,
hingga kembali mengecap nikmatNya,
Seorang gadis itu..
bisa seteguh Khadijah,
yang suci hatinya,
tabah dan tenang sikapnya,
teman ar-Rasul pengubat luka dan laranya,
bijaksana ia menyimpan ilmu,
si teman bicara dialah Aisyah,
penyeri taman Rasulullah,
dialah Hafsah penyimpan mashaf pertama kalamullah.
Seorang gadis itu..
bisa setabah Maryam,
meski dicaci, meski dikeji,
itu hanya cerca manusia,
namun sucinya Allah memuji,
seperti Fatimah kudusnya,
meniti hidup seadanya,
puteri Rasulullah kesayangan ayahanda,
suaminya si panglima agama,
di belakangnya dialah pelita,
cahaya penerang segenap ruang rumahnya,
ummi tersayang cucunda Baginda,
bisa dia segagah Nailah,
dengan dua tangan tegar melindung khalifah,
meski akhirnya bermandi darah,
meski akhirnya khalifah rebah,
syahid menyambut panggilan Allah.
Seorang gadis itu..
perlu ada yang membela,
agar ia terdidik jiwa,
agar ia terpelihara,
dengan kenal Rabbnya,
dengan cinta Rasulnya,
dengan yakin Deennya,
dengan teguh akidahnya,
dengan teguh cinta terutama,
Allah jua Rasulnya,
dalam ketaatan penuh setia,
pemelihara maruah dirinya, agama, keluarga dan ummahnya,
melenturnya perlu kasih sayang,
membentuknya perlu kebijaksanaan,
kesabaran dan kemaafan,
keyakinan dan penghargaan,
tanpa jemu dan tanpa bosan,
memimpin tangan menunjuk jalan.
Seorang gadis itu..
yang hidup di alaf ini,
gadis akhir zaman,
era hidup perlu berdikari,
dirinya terancam dek fitnah,
sucinya perlu tabah,
cintanya tak boleh berubah,
tak bisa terpadam dek helah,
dek keliru fikir jiwanya,
kerna dihambur ucapkata nista,
hanya kerna dunia memperdaya,
kerna seorang gadis itu,
yang hidup di zaman ini,
perlu teguh kakinya,
mantap iman mengunci jiwanya,
dari lemah dan kalah,
dalam pertarungan yang lama,
dari rebah dan salah,
dalam perjalanan mengenali Tuhannya,
dalam perjuangan menggapai cinta,
nikmat hakiki seorang hamba,
dari Tuhan yang menciptakan,
dari Tuhan yang menguniakan.
Seorang gadis itu..
anugerah istimewa kepada dunia,
seorang ummah, anak umi dan ayah,
muslimah yang solehah,
kelak menjadi ibu membentuk anak-anak ummah,
rumahnya taman ilmu,
taman budi dan ma’rifatullah,
seorang gadis itu semoga akan pulang,
dalam cinta dan dalam sayang,
redha dalam keredhaan,
Allah yang menentukan
seorang gadis itu dalam kabahagiaan,
moga ar-Rahman melindungi, merahmati, dan merestui,
perjalanan seorang gaadis itu,
menuju cintaNya yang abadi..
Uhibbuki ya shadiqati
aku hanya tahu bermadah seni,
tapi lidahku terlalu dhaif untuk mengungkap rasa hati,
cinta yang terbit hanya mampu ku
hurai di jemari,
seakan egoisku melampaui batas kasih suci..
ku cuba perlahan2 mengertikan
cinta dan rindu ini,
agar ianya tidak terungkap hanya dalam bait puisi,
tapi biar
bibirku sendiri yang mengucap erti 'uhibbuki ukhti',
merungkai lafaz yang terpendam di
sudut hati,
ya shadiqati..
Kadang2 lidah kelu untuk
menutur cinta,
kelu mengatakan rindu padanya....
sedangkan diukirnya
ukhwah selalu agar tidak putus,
sentiasa berkembang dalam
nafas dakwah,
ukhwah yang berjalan
diataas jalan dakwah,
menutur nasihat dan
ingatan, mudah...
tapi mengapa aku terlalu
sukar menutur sayang,
puisi dan madahku yng
berani menari2 menghuraikan cinta dan kerinduan,
sedang lidahku kelu bersuara
untuk mengatakan kecintaan,
egokah aku?
Sunday, May 20, 2012
Sandaran Cinta
Aku
tahu kau tertatih2 mencari cinta sejatimu sehingga banyak hati yang pernah
kau singgah...
ku sedari aku bukan yang pertama dan mungkin kau mengharapkan
aku yang terakhir tetapi aku tidak bisa memberimu harapan tinggi dan aku juga
tidak mahu berharap apa2 atas janji2mu, kerna aku telah serahkan sepenuhnya
hatiku kepada Allah..
harapanku, cintaku, rinduku, kasihku, redhaku,
kesabaranku, sakitku, sedihku, seluruhnya ku sandarkan pd Dia yang memiliki dan menguasi sepenuhnya diriku...
ku berikan kau dua jalan utk kau susuri.. jalan pertama, teruskn berdoa dan berusaha untuk menikahiku, dan jalan kedua, ku berikan peluang untukmu mencari yang lebih baik menurut pandangan hatimu...
Sesungguhnya tiada cinta yang lebih tinggi nilainya melainkan cinta yang halal di sisiNya...
ku berikan kau dua jalan utk kau susuri.. jalan pertama, teruskn berdoa dan berusaha untuk menikahiku, dan jalan kedua, ku berikan peluang untukmu mencari yang lebih baik menurut pandangan hatimu...
Sesungguhnya tiada cinta yang lebih tinggi nilainya melainkan cinta yang halal di sisiNya...
Sandaran Cinta Al-Quran Dan As-Sunnah, Acuan Rindu Allah Dan Rasulullah..
Wednesday, May 16, 2012
Terjaga Dari Sebuah Kerinduan
Terjaga
dari sebuah kerinduan, membangunkan jiwa yang sedang dalam keresahan,
tersentak dengan sebuah bayangan, yang terlalu jauh untuk di
pegang, malam yang hening pun menjadi suram, rupanya ada bisikan, agar bangun
mencari Tuhan,
mengadu dengan segala harapan, curahkan segala doa dan
impian,
perasaan cinta yang sering menggugat ketenangan, mengganggu
kelenaan tidur malam..
Sujudlah disisiNya, Dia yang Maha Cinta, memahami
setiap jiwa2 yang sedang bergelora,
Mengadulah denganNya, Dia yang Maha Memahami, fitrah
seorang insani, yang mahukan cinta sejati, bersatu dalam erti yang hakiki, realiti
dan bukan lagi mainan mimpi..
Mintalah padaNya, Dia yang Maha Mengetahui, sandarkan
matlamat cinta, pada matlamat kehidupan manusia di dunia, cinta disisNya sebagai
ibadah, rindu di sisiNya sebagai jihad nafsiyyah, mengharum wangiannya di
dunia, melewati jalan2 ke syurga...
Subscribe to:
Posts (Atom)