Monday, May 21, 2012

Uhibbuki ya shadiqati


Bagaimna caranya untukku gambarkan perasaan kasih yang wujud ini, 
aku hanya tahu bermadah seni, 
tapi lidahku terlalu dhaif untuk mengungkap rasa hati,
cinta yang terbit hanya mampu ku hurai di jemari, 
seakan egoisku melampaui batas kasih suci.. 
ku cuba perlahan2 mengertikan cinta dan rindu ini, 
agar ianya tidak terungkap hanya dalam bait puisi, 
tapi biar bibirku sendiri yang mengucap erti 'uhibbuki ukhti', 
merungkai lafaz yang terpendam di sudut hati, 
ya shadiqati..

Kadang2 lidah kelu untuk menutur cinta,
kelu mengatakan rindu padanya....
sedangkan diukirnya ukhwah selalu agar tidak putus,
sentiasa berkembang dalam nafas dakwah,
ukhwah yang berjalan diataas jalan dakwah,
menutur nasihat dan ingatan, mudah...
tapi mengapa aku terlalu sukar menutur sayang,
puisi dan madahku yng berani menari2 menghuraikan cinta dan kerinduan,
sedang lidahku kelu bersuara untuk mengatakan kecintaan,
egokah aku?


No comments:

Post a Comment